GELARAN akbar International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Vol. 3 2024 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC) dengan target transaksi retail sebesar Rp50 miliar.
Pameran yang berlangsung selama lima hari ini juga menargetkan menarik lebih dari 100.000 pengunjung.
Tahun ini, Inacraft mengusung tema “Youthpreneur: Make It at Market,” yang memberikan sorotan khusus pada pengembangan kewirausahaan muda di sektor kerajinan.
Baca juga: Tempati Paviliun yang ‘Njawani’, Dekranasda Jateng Kembali Ikuti Inacraft 2024
Fokus ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan membawa produk-produk kriya Indonesia bersaing di pasar global.
Peran Penting Wirausaha Muda dalam Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, yang membuka secara resmi acara ini, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan produk kerajinan.
“Wirausaha muda memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk kriya Indonesia. Ini bukan hanya soal menghasilkan keuntungan, tapi juga memperkuat identitas budaya kita di pasar global,” ujar Teten dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Teten menyebutkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan rasio kewirausahaan muda dari 3,47% menjadi minimal 4%.
Ia yakin, peningkatan ini penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi.
Baca juga: Rayakan Keberagaman Kerajinan Nusantara, Inacraft Kembali Digelar 2-6 October 2024
Simbol Komitmen Pelestarian Budaya
Sebagai tanda pembukaan resmi, Teten melakukan prosesi mencanting batik di atas panggung, menandai komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya batik dan kerajinan Indonesia.
Prosesi ini disaksikan oleh para tamu undangan, termasuk perwakilan kementerian, lembaga negara, dan duta besar negara sahabat.
Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Muchsin Ridjan, turut menyampaikan bahwa Inacraft telah menjadi wadah penting dalam memperkuat komunitas ekonomi kreatif.
“Pameran ini bukan sekadar ajang bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga platform yang memperkuat hubungan sosial, budaya, dan ekonomi antara pelaku usaha di industri kriya,” kata Muchsin.
Dukung Youthpreneur, 25% Area untuk Perajin Muda
Muchsin juga menambahkan bahwa Inacraft memberikan ruang khusus bagi youthpreneur atau wirausahawan muda.
Sebanyak 25% dari total area pameran tahun ini dikhususkan untuk perajin muda, memberikan mereka kesempatan lebih besar untuk berinteraksi dengan pasar dan mengembangkan bisnis mereka.
Baca juga: Pasca-Inacraft 2024, Pemkot Makassar: Pasar UMKM Meluas, Kesejahteraan Kian Terbuka
Pameran yang pertama kali digelar pada tahun 1999 ini telah berkembang pesat, hanya sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Kini, Inacraft telah menjadi acara tahunan yang dinantikan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta pembeli internasional.
Lebih dari 800 Peserta, Ragam Produk Nusantara
Tahun ini, Inacraft 2024 diikuti oleh 897 peserta yang terdiri dari pengrajin, eksportir, produsen, BUMN, serta dinas pemerintah.
Produk yang ditampilkan meliputi kerajinan dari seluruh Indonesia, mulai dari tekstil, batik, hingga kerajinan berbasis kayu dan logam.
Muchsin berharap acara ini menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM di sektor kerajinan.
Baca juga: Pemkot Tangerang Andalkan 10 Brand Produk UMKM di Ajang Inacraft 2024
“Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, kami yakin Inacraft bisa menjadi ajang yang memperluas jaringan usaha dan membawa produk lokal kita ke pasar global,” ujarnya.
Beragam Kegiatan Pendukung
Tak hanya pameran, Inacraft 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti talkshow, workshop, dan pameran seni yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi para pengunjung.
Pameran yang berlangsung dari 2 Oktober hingga 6 Oktober 2024 diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia dan memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM serta pengembangan kewirausahaan muda di Indonesia. (SG-2)